Powered By Blogger

Thursday, April 21, 2011

KESATRIA SAKA

Dasar PBB 1 PDF Print E-mail
 

PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)

 ( Bag. I )

Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .

Apa itu Baris Berbaris ? 

BARIS BERBARIS 

Pengertian 
Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu. 

Maksud dan tujuan 
Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, persatuan, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab. 
  1.  Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna. 
  2. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. 
  3. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri. 
  4. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan. 

ABA-ABA 

Pengertian 
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut. 

Macam aba-aba 
Ada tiga macam aba-aba yaitu : 

1.  Aba-aba petunjuk 
Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan. 
Contoh: 
·        Kepada Pemimpin Upacara-Hormat               - GERAK
·        Untuk amanat-istirahat di tempat                     - GERAK 

2.  Aba-aba peringatan 
Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu. 
Contoh: 
     ·        Lencang kanan                                 - GERAK (bukan lancang kanan)
     ·        Istirahat di tempat                             - GERAK (bukan ditempat istirahat) 

3. Aba-aba pelaksanaan 
Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah: 
     ·        GERAK
     ·        JALAN
     ·        MULAI 

GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain. 
Contoh: 
     -jalan ditempat            -GERAK
     -siap                               -GERAK
    -hadap kanan                -GERAK
     -lencang kanan            -GERAK 

JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. 
Contoh: 
     -haluan kanan/kiri                            - JALAN
     -dua langkah ke depan                   - JALAN
     -satu langkah ke belakang             - JALAN 
Catatan: 
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU 
Contoh: 
      -maju                                                     - JALAN
      -haluan kanan/kiri                               - JALAN
      -hadap kanan/kiri maju                     - JALAN
      -melintang kanan/kiri maju              - JALAN 

Tentang istilah: “MAJU” 
    1.  Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.
    2.  Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI. 
Misalnya: 
    ·  Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
    · Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
    · Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK. 
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK. 

Tentang aba-aba : “HENTI” 
1. Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan. 
Contoh: 
    · Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti. 

MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut. 
Contoh: 
     -hitung                                              -MULAI
     -tiga bersaf kumpul                      -MULAI  

CARA MEMBERIKAN ABA-ABA 
    a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
    b) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan. 
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK 
Pelaksanaanya : 
· Pada waktu memberikan aba-aba menghadap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan. 
· Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalam keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna. 
c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah. 
Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari. 
d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat. 
e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara. 
f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan. 
g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan. 
h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG ! 
Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK

Sumber/ Referensi :
v     Pedoman Penyelenggaraan Paskibraka - Depdiknas.
v     Peraturan Baris Berbaris - Pusdiklat TNI-AD
Komunikasi RADIO PDF Print E-mail
 Sidareja  : ....Cilacap Induk, Sidareja...
Cilacap    : Sidareja, Induk...masuk !!
Sidareja  : LAPSIDA...,N'dan...
Cilacap    : 8-6..Lanjut, TARUNA bongkar...
Sidareja  : 8-6..LAPSIDA, Sampai dengan saat ini situasi dan kondisi Wilayah Hukum Polsek Sidareja selama 1x24 jam dilaporkan tetap aman terkendali,TIKUS nihil, 8-1-5 Cerah, GIAT Masyarakat...tanggapan Wayang di Desa Tinggarjaya..situasi kondusif, Kejadian MENONJOL : terjadi 3-3 Kupang...di perlintasan Kupang Ambon, antara Solo Pati Medan..NoPOL : Rembang 25XX Rembang Numlea Kupang dengan Gerobak NoPOL : Demak 84XX Ende Cepu Wilis,..telah ditangani oleh jajaran ZEBRA dan Korban dibawa ke Rembang Solo Majenang. Kuat Personel : 4 Samapta, 2 Zebra dan 3 Magang, Demikiaa..an 8-6 ?!
Cilacap    : 8-6...Sidareja Operator..???
Sidareja  : Dengan Bripda Aris, Induk Operator balik ...ganti !!
Cilacap    : Dengan Bripka Irwan, ...baik terimakasih Sidareja atas LAPSIDA-nya...Lanjut, yang lainnya... !!
Kroya     : Cilacap Induk...Kroya, LAPSIDA !!
Cilacap    :Kroya Masuk...TARUNA bongkar !!
bla...bla...bla....dst
=======================================================================

 DALAM PENYUSUNAN......

Drill Tongkat POLRI PDF Print E-mail
 

DRILL TONGKAT POLRI


  
Ilustrasi : SATYA MITRA SG
Posisi awal sikap sempurna,aba-aba tongkat ditangan ,anggota melepas pengunci tongkat ,ujung tongkat dipegang,aba-aba grak ,tongkat dilepas ,diacungkan keatas sebelah kanan lalu diturunkan disamping kanan ,posisi siap.

gerakan pertama :
tangkisan atas ,tongkat dipegang kedua tangan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda depan ,tangkisan melindungi kepala ,arah langkah kedepan.

gerakan kedua :
tangkisan atas ,arah tangkisan sebelah kiri atas ,kaki kanan rapat ,hadap kiri ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama ,gerakan sama dengan gerakan pertama.

gerakan ketiga :
tangkisan atas ,arah tangkisan belakang atas ,kaki kanan rapat ,balik kiri ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama ,gerakan sama dengan gerakan pertama.

gerakan keempat :
tangkisan atas ,arah tangkisan belakang atas ,kaki kanan rapat ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama,gerakan sama dengan gerakan pertama.

gerakan kelima :
tangkisan lurus ,arah tangkisan sebelah kanan ,kaki kanan ,hadap kanan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama ,tangan kanan diatas tangan kiri,

gerakan keenam :
tangkisan samping kiri luar ,arah tangkisan dari dada keluar samping kiri ,kuda-kuda sama ,kaki kiri maju 1/2 langkah ,tangan kiri diatas tangan kanan.

gerakan ketujuh :
tangkisan samping kanan ,arah tangkisan dari depan dada samping kanan ,kaki kanan maju satu langkah ,kuda-kuda sama,tangan kanan diatas tangan kiri.

gerakan kedelapan :
tangkisan kanan luar ,arah tangkisan dari dada samping luar kanan ,kaki kanan maju 1/2 langkah ,kuda-kuda sama ,tangan kanan diatas tangan kiri.

gerakan kesembilan :
pukulan pelipis dengan ujung tongkat kanan ,arah pukulan dari samping kearah pelipis ,posisi ujung kanan didepan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama.

gerakan kesepuluh :
gaetan dengan ujung tongkat kanan ,posisi tongkat kiri didepan ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama.

gerakan kesebelas :
pukulan dagu dengan ujung tongkat kanan ,arah pukulan dari belakang bawah mengarah keatas dagu ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama.

gerakan kedua belas :
kaki kanan maju rapat dengan kaki kiri ,langsung hadap kiri ,posisi tangan kiri diatas dada ,tangan kanan dibawah ,persiapan pukulan samping .

gerakan ketiga belas :
pusukan samping arah ulu hati ,arah tusukan dari kiri kekanan dengan ujung tongkat kanan ,ujung tongkat kiri didepan dada ,ujung tongkat kanan mengarah keulu hati ,kuda-kuda sejajar rendah.

gerakan keempat belas :
gerakan sama dengan gerakan no.13 namun disertai dengan loncatan.

gerakan kelima belas :
pukulan arah leher kiri lawan ,arah pukulan searah dengan tusukan ulu hati,kaki kiri rapat ,hadap kanan langsung kaki kiri maju ,pukulan leher dengan tongkat dipegang tangan kanan,arah pukulan dari belakang leher kanan diayun keleher kiri lawan.

gerakan keenam belas :
pukulan leher kanan lawan ,kaki kanan maju ,arah pukulan dari belakang leher kiri diayun keleher kanan lawan,tongkat dipegang tangan kanan.

gerakan ketujuh belas :
pukulan paha kiri ,arah pukulan dari atas kanan diayun kepaha kiri lawan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama,tongkat dipegang tangan kanan.

gerakan kedelapan belas :
pukulan paha kanan ,arah pukulan dari atas kiri diayun kepaha kanan lawan ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama.

gerakan kesembilan belas :
pukulan kepala ,arah pukulan dari belakang diayun kekepala lawan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama.

gerakan kedua puluh :
tusukan ulu hati ,tongkat dipegang tangan kanan ,tusukan lurus arah ulu hati lawan ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama.

gerakan kedua puluh satu :
tangkisan samping luar kanan dengan tongkat di tangan kanan ,arah tangkisan dari kiri diayun kekanan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama.

gerakan kedua puluh dua :
tangkisan samping luar kiri ,arah tangkisan dari kanan diayun kekiri ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama.

gerakan kedua puluh tiga :
tangkisan samping luar kanan dengan ujung tongkat berada dibawah ,arah tangkisan dari kiri diayun kekanan ,kaki kiri maju ,kuda-kuda sama.

gerakan kedua puluh empat :
tangkisan samping luar kiri dengan ujung tongkat berada dibawah ,arah tangkisan dari kanan diayun kekiri ,kaki kanan maju ,kuda-kuda sama.

selesai ,kaki kiri maju rapat dengan kaki kanan ,balik kanan langsung gerakan pertama ,aba-aba selesai kaki kanan maju rapat dengan kaki kiri ,posisi sikap sempurna ,tongkat ditangan kanan,aba-aba sarungkan tongkat ,tongkat dimasukan dikunci ,posisi tangan tetap dipinggang ,pandangan kearah tongkat,aba-aba grak ,kembali keposisi sikap sempurna ,pandangan kedepan.
Sumber : RAKADEVAD
Drill Borgol POLRI 1 PDF Print E-mail
 
BORGOL


Ilustrasi : Wikipedia

Borgol merupakan salah satu  alat perlengkapan yang dipergunakan oleh anggota keamanan dalam  tugas operasionalnya. Bentuk oval dan  tungkai bergerigi  masing-masing dapat bergerak
360 derajat, berat  antara 250 350 gram.  Bagiannya : a. rantai  b. pegangan rantai

Penggunaan / penempatan borgol :
1.      Dipakai/dikatkan pada ikat pinggang sebelah kanan.
2.      Dipergunakan untuk membatasi gerak  seseorang yang telah melaksanakan tindak kejahatan agar tidak dapat melarikan diri.
3.      Dalam penggunaan borgol berpedoman pada dril I, II dan  III borgol (sebagai alat penangkis, menyerang dan  memborgol).

Teknik memborgol ada  tiga yaitu borgol depan, borgol belakang dan  borgol silang, adapun caranya ada  tiga yaitu :

sikap berdiri :
·         kedua tangan diangkat dengan telapak tangan terbuka, perintahkan berbalik (membelakangi petugas), condongkan badan ke depan (tempelkan tangan ke dinding) kurang  lebih sampai membentuk sudut  45 derajat, kaki buka selebar mungkin sampai tumit terangkat, pegang kerah  baju bagian belakang dan  posisi petugas membentuk kuda-kuda segitiga dengan paha kaki depan menempel di antara kaki tahanan, pasang borgol pada tangan kanan, kemudian tarik ke belakang lalu ambil tangan kiri dan  memborgolnya.

Sikap duduk :
·         kedua tangan diangkat dengan telapak tangan terbuka, perintahkan berbalik (membelakangi petugas), kemudian duduk dengan kaki dibuka  lebar-lebar, condongkan badan kedepan, posisi petugas membentuk kuda-kuda segitiga dengan lutut kaki depan menempel di punggung tahanan, pasang borgol pada tangan kanan, kemudian tarik ke belakang lalu ambil tangan kiri dan  memborgolnya.

Sikap tiarap  :
·         perintahkan tahanan dalam  posisi tiarap,  kedua tangan di luruskan ke depan dengan telapak tangan terbuka, kaki dibuka  lebar-lebar, pandangan mata  lurus ke depan, posisi petugas dengan lutut kaki depan menekan di punggung tahanan, pasang borgol pada tangan kanan, kemudian tarik ke belakang lalu ambil tangan kiri dan memborgolnya.


  

DRILL BORGOL  I
 
 
Drill borgol I adalah senam borgol pertama yang diajarkan dalam  latihan  senam borgol. Drill borgol I memperagakan borgol sebagai alat pemborgol, karena fungsinya sebagai alat pemborgol maka  untuk memegang borgol harus benar yaitu letak anak  borgol atau  bagian borgol yang bergerak menghadap depan. Karena drill  borgol I sebagai senam borgol yang notebene untuk keseragaman gerakan maka untuk melaksanakan drill borgol I ada  aba-aba yang perlu dipahami yaitu sebagai berikut :

Persiapan

Dengan maksud untuk mempersiapkan borgol di tangan agar gerakan pelaksanaan drill borgol tidak mengalami kesulitan atau  hambatan, langkah-langkah gerakannya sebagai berikut :

1.      Posisi  sempurna (siap) dan  mengucapkan “DRILL BORGOL 1, BORGOL SEBAGAI ALAT PEMBORGOL”.
2.      Ada perintah “BORGOL DITANGAN” maka  segera tangan kanan mengarahkan borgol yang berada di pinggang sebelah kanan dan  membuka tempat borgol dilanjutkan  mengambil/membawa borgol dengan tangan kanan yang secara bersama-sama diikuti tangan kiri dan  pandangan mata.
3.     Ada perintah pelaksanaan “GRAK” maka  kedua tangan mengarahkan ke samping badan selanjutnya kembali  ke sikap sempurna.

Pelaksanaan

Pelaksanaannya diawali dengan aba-aba “GERAKAN, MULAI” dan untuk keseragaman gerakan maka  setiap langkah gerakan dalam  pelaksanaan selalu  ada  aba-aba hitungan atau  peluit atau  teriakan, langkah-langkah gerakannya adalah sebagai berikut :

1.      Sikap sempurna tangan kanan memegang borgol.
2.     Ada aba-aba “GERAKAN, MULAI” maka  langsung bergerak maju ke depan dengan membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kiri atas, dilanjutkan  dengan tangan kanan memborgol arah  kiri atas.
3.     Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian kaki kiri melangkah kembali ke depan membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah kanan atas, dilanjutkan  dengan tangan kanan memborgol arah  kanan atas.
4.     Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian badan menghadap kiri selanjutnya kaki kiri maju membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kiri atas, dilanjutkan  dengan tangan kanan memborgol arah  kiri atas.
5.     Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian kaki kiri melangkah kembali  ke depan membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kanan atas, dilanjutkan dengan tangan kanan memborgol arah  kanan atas.
6.     Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian berbalik badan arah  kiri (berlawanan dengan arah  jarum jam) selanjutnya kaki kiri maju membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kiri atas, dilanjutkan  dengan tangan kanan memborgol arah  kiri atas.
7.     Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian kaki kiri melangkah kembali  ke depan membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kanan atas, dilanjutkan dengan tangan kanan memborgol arah  kanan atas.
8.     Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian berbalik badan arah  kanan (searah dengan arah  jarum jam) selanjutnya kaki kiri maju membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kiri atas, dilanjutkan  dengan tangan kanan memborgol arah  kiri atas.
9.     Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian kaki kiri melangkah kembali  ke depan membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kanan atas, dilanjutkan dengan tangan kanan memborgol arah  kanan atas.
10.  Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian badan menghadap kiri selanjutnya kaki kiri maju membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kiri bawah, dilanjutkan  dengan tangan kanan memborgol arah  kiri bawah.
11.  Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian kaki kiri melangkah kembali  ke depan membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kanan bawah, dilanjutkan  dengan tangan kanan memborgol arah  kanan bawah.
12. Kaki belakang/kanan melangkah rapat  dengan kaki depan/kiri  kemudian berbalik badan arah kiri (berlawanan dengan arah  jarum jam) selanjutnya kaki kiri maju membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kiri menagkis arah  kiri atas, dilanjutkan  dengan tangan kanan memborgol arah  kiri atas.
13.  Ada aba-aba “SELESAI” maka  kaki depan /kaki merapat ke kaki kanan dengan diikuti kedua tangan ditarik kesamping badan dilanjutkan  dengan menurunkan tangan untuk kembali ke sikap sempurna.

Penutupan

Dengan maksud  untuk tetap  menjaga keseragaman gerakan drill borgol I setelah melaksanakan senam tersebut dan  mengembalikan borgol pada tempatnya, langkah-langkah gerakannya adalah sebagai berikut:
1.      Pada sikap sempurna (siap) dan  ada  aba-aba “SARUNGKAN BORGOL” maka  segera tangan kanan yang memegang borgol memasukan borgol ke tempat borgol yang berada di pinggang sebelah kanan yang diikuti tangan kiri dan  pandangan mata  melihat tempat borgol.
2.      Ada perintah pelaksanaan “GRAK” maka  kedua tangan mengunci tempat borgol selanjutnya kembali  ke sikap sempurna.

Drill Borgol POLRI 2&3 PDF Print E-mail
 
DRILL BORGOL  II


Ilustrasi : SBK Res Gresik
 
Drill borgol II adalah senam borgol kedua yang diajarkan dalam  latihan  senam borgol. Drill borgol II memperagakan borgol sebagai alat pemukul,  karena fungsinya sebagai alat pemukul  maka  untuk memegang borgol harus benar yaitu letak anak  borgol atau  bagian borgol yang bergerak menghadap belakang. Karena drill borgol II sebagai senam borgol yang notebene untuk keseragaman gerakan maka  untuk melaksanakan drill borgol II ada  aba-aba yang perlu dipahami yaitu sebagai berikut :

Persiapan

Tujuannya adalah untuk mempersiapkan borgol di tangan kanan agar  gerakan pelaksanaan drill  borgol tidak mengalami kesulitan atau  hambatan, adapun langkah-langkah gerakannya sebagai berikut :

1.        Posisi  sempurna (siap) dan  mengucapkan “DRILL BORGOL 2, BORGOL SEBAGAI ALAT PEMUKUL”
2.      Ada perintah “BORGOL DITANGAN” maka  segera tangan kanan mengarahkan borgol yang berada di pinggang sebelah kanan dan  membuka tempat borgol dilanjutkan  mengambil/membawa borgol dengan tangan kanan yang secara bersama-sama diikuti tangan kiri dan  pandangan mata.
3.      Ada perintah pelaksanaan “GRAK” maka  kedua tangan mengarahkan ke samping badan selanjutnya kembali  ke sikap sempurna.

Pelaksanaan

Drill Borgol 2 diawali dengan aba-aba “GERAKAN, MULAI” dan  untuk keseragaman gerakan maka  setiap langkah gerakan dalam  pelaksanaan selalu  ada  aba-aba hitungan atau  peluit atau  teriakan, langkah-langkah gerakannya adalah sebagai berikut :

1.      Sikap sempurna tangan kanan memegang borgol.
2.      Ada aba-aba “GERAKAN, MULAI” maka  langsung bergerak maju ke depan dengan membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kanan memukul  arah  atas (bagian kepala lawan).
3.      Kaki kanan maju ke depan dengan membentuk kuda-kuda kanan depan bersamaan dengan itu tangan kanan memukul  arah  dalam  (bagian rusuk  kiri lawan).
4.      Bergerak maju ke depan dengan membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kanan memukul  arah  luar (bagian rusuk  kanan lawan).
5.      Kaki kanan melangkah ke depan dengan membentuk kuda-kuda kanan depan bersamaan dengan itu tangan kanan menusuk arah  depan (bagian huluhati lawan).
6.      Kaki kiri bergerak ke depan dengan membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kanan memukul  arah  bawah (bagian kemaluan lawan).
7.      Kaki belakang / kaki kanan merapat kedepan kemudian berbalik badan arah  kiri (berlawanan dengan arah  jarum jam) selanjutnya kaki kiri maju membentuk kuda-kuda kiri depan bersamaan dengan itu tangan kanan memukul arah  atas (bagian kepala lawan).

No comments:

Post a Comment